Sinopsis: Film Mungkin Esok Lusa atau Nanti

Sinopsis: Film Mungkin Esok Lusa atau Nanti

Myliterasi.com - Film terbaru berjudul Mungkin Esok Lusa atau Nanti atau yang disingkat Menanti. Film ini Sinopsis: Film Mungkin Esok Lusa atau Nanti disutradarai dan diproduseri oleh Iwan Kurniawan.

Meski mengusung genre drama romance, tapi kisah hidup Kemuning akan menguras emosi. Apalagi saat ia harus menerima fakta ditinggal menikah oleh pria yang sudah berjanji akan menikahinya.

Kabar baiknya, film Mungkin Esok Lusa atau Nanti tak akan tayang di bioskop Indonesia mulai tanggal 11 Juli 2024.

Jika tak ada perubahan jadwal tayang.

Film ini akan dibintangi oleh beberapa artis dan aktor ternama seperti,  

Berikut adalah beberapa pemeran film Mungkin Esok Lusa atau Nanti: 

Natasya Nurhalima sebagai Kemuning 

Bilal Fadh sebagai Raditya  

Tegar Iman sebagai Dewo  

Olga Lydia 

Akbar Kobar 

Intan Erlita 

Terry Putri 

Farid Aja 

Devi Permata Sari 

Empriw 

Ipoel Mlumah

Sinopsis Film Mungkin Esok Lusa atau Nanti :

Film Mungkin Esok Lusa atau Nanti menceritakan kisah hidup Kemuning. Ia adalah seorang gadis desa yang sedang berjuang menyelesaikan kuliah di Turki. Sejak meneruskan pendidikan di luar negeri, Kemuning harus menjalani kisah asmara jarak jauh antar benua.

Di Tanah Air, Kemuning telah menambatkan hatinya pada Raditya yang sudah berjanji akan meminangnya. Lantaran janji tersebut, Kemuning pun menjaga hati dan dirinya agar tidak mengkhianati Raditya.

Bahkan Kemuning sampai menolak pernyataan cinta dari Dewo yang merupakan sahabat dari Raditya. Kemuning sepenuhnya percaya bahwa Raditya akan menepati janji. Tetapi setelah membuat Dewo patah hati karena penolakannya, Kemuning justru mengalami hal serupa.

Raditya ternyata memilih untuk menikahi wanita pilihan ibunya dan melupakan janjinya pada Kemuning. Hati Kemuning diliputi dilema karena kenyataan pahit yang harus dihadapi. Lalu bagaimana kelanjutan kisah hidup Kemuning?. Jangan lupa nonton Film Mungkin Esok Lusa atau Nanti, di bioskop terdekat kalian ya!.

Kontributor: Annisa February